Liburan ke Jepang memang menyenangkan. Sebelum bertolak ke Negeri Sakura, ada baiknya traveler menyiapkan 10 hal berikut ini.
Bulan Maret 2017, saya dan seorang teman jalan-jalan ke Jepang. Kami bersemangat mempersiapkan segala sesuatu dari sebelum berangkat, saat jalan-jalan di sana sampai pulang. Saya ingin membagikan pengalaman mempersiapkan liburan ini. Mungkin ada teman-teman yang mempunyai rencana ke Jepang, dan tulisan ini bisa membantu.
1. Tiket Pesawat
Saya terbiasa untuk membeli tiket pergi dan pulang, karena waktu liburan yang terbatas, jadi semua sudah disusun dalam perencanaan dari berangkat sampai pulang. Juga karena tidak berani berspekulasi juga dengan harga tiket yang dibeli dekat waktu. Tapi soal tiket bebas saja sih menurut nyamannya traveler selama waktu dan dananya aman. Kali ini kami memanfaatkan promo tiket pesawat saat ada acara Travel Fair di Jakarta, Rp 2,9 Juta per orang untuk pergi pulang.
2. Passport / E-Passport
Demi mendapatkan Free Visa Jepang saya mengganti passport lama saya dengan e-passport. Walaupun tidak bisa mendaftar secara online tapi tidak sulit untuk mengurus e-passport sendiri. Saya mengurusnya di Kantor Imigrasi Soekarno Hatta.
Setiap hari Selasa dan Jumat jam operasional pengurusan passport di Soekarno Hatta mulai dari jam 6 pagi. Saat tiba di sana jam 5 pagi sudah ada antrian sekitar 30 orang di depan saya. Mengikuti baris antrian, dibagikan map untuk memasukkan dokumen, terus saja mengikuti alur yang sudah diatur sampai yang sudah diatur oleh petugas. Dokumen yang dibutuhkan :
- KTP
- Kartu Keluarga terbaru yang terdapat nama kita
- Akte Lahir / Akte Nikah / Ijazah SekolahÂ
- Passport Lama (kalau ada)
Semua dokumen asli dibawa dan difotokopi di kertas berukuran A4, lalu dimasukkan ke dalam map yang dibagikan oleh petugas. Setelah pemeriksaan dokumen, antri lagi untuk foto dan sidik jari. Bila semua lengkap dan tidak ada kendala, akan diberikan pengantar untuk membayar biayanya (Rp 655.000) di Bank.
Bukti bayar harus disimpan dan harus dibawa saat pengambilan passport. Passport dapat diambil 7 hari kerja berikutnya terhitung dari tanggal membayar biaya.
3. Free Visa
Setelah memiliki e-passport, saya mengajukan Free Visa Jepang di Kedutaan Besar Jepang di Jl. MH Thamrin No. 24, Menteng, Jakarta Pusat. Jam kerja pelayanan pengajuan Visa adalah pukul 08.30 pagi sampai 15.00 sore.
Prosesnya juga mudah, ikuti saja alur dari petugas. Jangan lupa untuk membawa kartu identitas karena diperlukan saat kita memasuki Komplek Kedutaan.
E-passport wajib dibawa, yang akan diserahkan dengan formulir pengajuan Free Visa. Tidak banyak yang harus diisi di Formulir tersebut. Lalu akan diberikan tanda terima yang harus dibawa kembali saat pengambilan passport yang sudah ditempel dengan stiker Free Visa Jepang keesokan harinya.
4. Membuat Jadwal Perjalanan
Jadwal perjalanan adalah hal penting yang harus disiapkan sebelum perjalanan. Walaupun pelaksanaan di lokasi nantinya bisa menyesuaikan dengan situasi dan kondisi. Dengan menyusun jadwal perjalanan, kita bisa merencanakan hal lainnya seperti tempat menginap, target objek wisata dan cara menuju ke sana, serta estimasi biaya dan lain-lain. Jadwal trip ke Jepang ini sangat berguna untuk mencari dan memutuskan pilihan transportasi yang kami beli.
5. Tetap Online Selama Liburan
Saat mencari informasi tentang wifi dan mobile data yang dapat diakses selama di Jepang, kami putuskan untuk menyewa wifi dari Jakarta daripada membeli mobile data di sana. Dari sisi harga pun ternyata lebih murah.
Karena kami berlibur saat hari kerja, perlu untuk tetap online dan terhubung dengan kantor demi kelancaran bersama. Sangat berguna juga bagi kami saat harus mencari informasi di internet dan map dimanapun kami berada.
Keuntungan lainnya ya bisa tetap eksis di media sosial, tapi itu bukan hal penting. Informasi tentang penyewaan wifi ini bisa dicari di google, lalu menghubungi kontak yang ada, prosesnya mudah kok.
6. Memilih Transportasi
Saya terbiasa menggunakan peta untuk menentukan rute perjalanan supaya saya bisa mencari informasi arah perjalanan menuju tempat yang ingin saya datangi dan transportasi yang bisa digunakan. Salah satu transportasi umum yang bisa digunakan adalah Shinkansen, yaitu kereta cepat yang mempunyai rute antar kota di Jepang.
Karena sudah mengetahui kota-kota tujuan yang akan didatangi, kami membeli paket Shinkansen sebelum kami berangkat. Informasi tentang pembelian paket Shinkansen atau paket transportasi lainnya bisa dicari di google lalu menghubungi kontak yang ada, prosesnya juga mudah kok. Terbukti kami puas dengan harga paket Shinkansen yang kami beli dengan rute perjalanan yang kami tempuh.
7. Memilih Penginapan
Biaya hidup di Jepang memang terkenal mahal, termasuk harga hotel atau penginapan. Cukup lama kami memilih dan membandingkan penginapan yang akan kami pesan. Bila tidak ada masalah dengan anggaran, berarti tidak ada masalah juga dengan memilih penginapan.
Pilihan penginapan sebisa mungkin yang dekat dengan stasiun kereta karena selama di sana akan banyak menggunakan jasa kereta, maka menjadi pilihan baik untuk bisa mengakses dari atau ke stasiun dengan berjalan kaki. Tetapi untuk yang terbatas atau membatasi anggaran, memilih hotel kapsul atau sharing room bisa menjadi pilihan.
8. Menukar Uang
Jadwal rencana perjalanan sudah tersusun, transportasi Shinkansen dan penginapan juga sudah dipesan sejak sebelum berangkat, hal ini membantu kami untuk menentukan berapa banyak uang yang akan kami bawa. Jadi kami bisa menghitung anggaran untuk makan, tiket masuk objek wisata, membeli oleh-oleh, biaya lain-lain dan cadangan uang. Sampai kembali pulang uang yang dibawa masih sesuai anggaran dan masih tersisa.
9. Mencari Informasi Umum Lainnya
Setiap kali akan bepergian, terlebih bila ke Negara lain yang belum pernah dikunjungi, saya akan menjadi rajin mencari dan membaca informasi umum seputar tempat yang akan saya kunjungi. Ada banyak informasi yang dibagikan oleh mereka yang telah melakukan perjalanan sebelumnya.
Ini makanya saya cinta dengan internet, google, Wikipedia, blog dan para penulis blog yang mau membagikan pengalaman. Terbukti ini sangat bermanfaat.
Contoh dari informasi yang saya temukan sebelum berangkat adalah tentang mengisi ulang batere handphone, menjadi hal biasa bagi kita di Indonesia untuk mencharge handphone kita dimanapun setiap ada kesempatan melihat colokan listrik, tetapi ternyata hal ini tidak bisa kita lakukan saat kita di Jepang.
10. Barang Bawaan
Nah, dari informasi ini saya jadi mempersiapkan diri untuk membawa powerbank demi menjaga handphone saya tetap ON demi kelancaran komunikasi dan bisa tetap berfoto ria dengan kamera handphone.
Penting untuk mengetahui musim saat kita bepergian. Awal Maret kami ke sana, masih dingin. Penting sekali menyesuaikan kostum yang cocok di musim kedatangan kita.
Perhatikan seberapa besar tas/koper yang kita bawa, karena di beberapa stasiun kita harus turun atau naik tangga tanpa escalator apalagi lift.
Liburannya sudah selesai, pengalaman dan kenangan menjadi bagian seru dalam perjalanan. Senang bisa berbagi. Life is a Great Journey!
Baca Kelanjutan 10 Hal yang Perlu Kamu Siapkan Sebelum Liburan ke Jepang - Detikcom : http://ift.tt/2rmr1TI
Bagikan Berita Ini
0 Response to "10 Hal yang Perlu Kamu Siapkan Sebelum Liburan ke Jepang - Detikcom"
Post a Comment