Reses, Deddy Wijaya Bagikan HP dan Serap Aspirasi Guru PAUD - Bangka Pos

Laporan Wartawan Bangka Pos, Anthoni Ramli

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Sejumlah anggota DPRD provinsi Babel Daerah Pilih (Dapil) Bangka Barat melakukan reses, guna menyerap aspirasi masyarakat.

Salah satunya, Anggota DPRD Provinsi Bangka Belitung fraksi Golkar, Deddi Wijaya, yang mengawali reses nya di PAUD PAUD Pelangi Desa Tempilang Kecamatan Tempilang, Kabupaten Bangka Barat, Kamis (25/1/2018) lalu.

Pada kesempatan itu, politisi Golkar tersebut menyerap aspirasi para guru dan para orang tua siswa PAUD Pelangi Desa Tempilang.

Selain menyerap aspirasi guru, pada kesempatan tersebut DW, biasa ia disapa memberikan Handphone (HP) baik kepada para guru-guru PAUD dan Orang Tua Siswa PAUD.

" Jangan liat merek dan harga nya, tapi saya yakin dengan alat ini (HP-red), mereka bisa menyampaikan aspirasi mereka langsung kepada saya. Selain itu, dengan alat ini juga silahturahmi lebih terjaga," kata DW, Minggu (28/1/2018)

Selain DW, tiga Anggota DPRD Provinsi Bangka Belitung Mansah, Bong Ming-Ming dan Mardan, dihari yang sama juga melakukan reses di Puput Kelurahan Sungai Daeng Kecamatan Muntok Bangka Barat.

Menurut ketiganya, menyerap aspirasi masyarakat. Namun, ketiga wakil rakyat ini juga menghibur masyarakat dengan menghadirkan orkes tunggal.

"Mudah-mudahan dengan cara ini masyarakat kita terhibur, karena kami pikir ini salah cara untuk menghibur masyarakat yang seharian sibuk dengan aktivitas masing-masing," ungkap Mansah politis Nasdem.

Sementara Bong Ming-Ming mengatakan, guna meningkatkan pelayanan di masing-masing desa, Komisi I DPRD Provinsi Bangka Belitung, mendorong Pemerintah Provinsi untuk menganggarkan pengadaan 1 desa 1 laptop.

" melalui kerja sama antara legislatif dan eksekutif, tahun ini akan dianggarkan untuk pembelian 1 desa 1 laptop. Tujuannya, perangkat laptop yang diberikan ke masing-masing desa untuk membantu aparatur desa menyimpan segala bentuk data yang berkaitan desa itu sendiri," ujar Ming-Ming, Kamis disela sela acara reses di Kebun Nanas Kelurahan Sungai Daeng Muntok.

Sebab menurut politisi PKS itu, selama ini masih ada desa dimana data nya tumpang tindih dengan beberapa instansi pemerintah lain yang berkaitan.

Untuk itu diharapakan melalui perangkat ini akan lebih mempermudah untuk mengakses segala bentuk potensi yang ada di desa itu sendiri.

" Agar tidak terjadi kegandaan dalam hal penganggaran, maka di perlukan data yang up date. Dengan perangkat ini maka bisa lebih mudah mengakses informasi yang memuat potensi masing-masing desa," pungkasnya.(*)

Let's block ads! (Why?)