Dibobol Maling, 600 Unit Smartphone & Laptop Raib

Agus Somantri

Gerai erafone di Jalan Pramuka, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut dipasangi garis polisi akibat aksi pencurian yang terjadi pada Selasa (24/4/2018)

SEBUAH gerai handphone di Jalan Pramuka, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut dibobol maling, Selasa (24/4/2018) dinihari. Sebanyak 600 smartphone, i-phone dan laptop berbagai merk, raib dalam kasus pencurian tersebut.

Aditya Yusdiari (18), salah seoarang pegawai gerai Erafon mengatakan, kawanan pencuri yang diperkirakan lebih dari tiga orang itu masuk melalui pintu depan gerai toko setelah sebelumnya merusak gembok.

"Ada satu gembok utama yang dirusak. Saat pertama kali datang, pintu toko sudah dalam keadaan sedikit terbuka," ujarnya.

Adit menuturkan, beberapa saat sebelum toko tutup pada Senin malam sekitar pukul 23.00 WIB, dirinya melihat ada tiga orang yang mencurigakan menggunakan dua sepeda motor bolak-balik di sekitar toko.

"Mereka menunjuk-nunjuk ke toko seperti memberi isyarat, namum saat ditemui petugas jaga ketiganya langsung pergi," ucapnya.

Menurut Adit, berdasarkan hasil perhitungan sementara yang diperoleh dari penanggung jawab toko, total barang yang hilang berjumlah sekitar 600 unit yang terdiri dari smartphone, samsung, laptop hingga iphone x yang ditaksir berharga Rp 24 juta per unit.

"Rata-rata harga hp nya berkisar antara Rp 1,3 juta hingga Rp 24 juta. Paling mahal yang jenis Iphone X," ucapnya.

Adit menyebutkan, selain ratusan handphone dan laptop, sejumlah uang tunai yang ada di dalam mesin kasir pun tak luput dari sasaran maling.

"Setelah yakin dibobol maling, kita langsung lapor ke polisi," katanya.

Kapolsek Garut Kota, Kompol Uus Susilo, mengatakan, gerai erafone yang berlokasi di pusat kota Garut tersebut belum lama dibuka dan baru beroperasi pada 11 April 2018 lalu.

"Belum disertai pelengkap keamanan, seperti petugas kemanan. Pagar juga belum ada, sistem keamanannya belum memadai," ujarnya.

Kendati begitu, Uus menilai kasus pembobolan gerai erafone tersebut terbilang lihai dan nekat sebab lokasinya berada di pusat kota. Berdasarkan hasil rekaman CCTV, terang Uus, pencurian ini dilakukan empat orang yang mengenakan jaket dan pelindung wajah atau masker sekitar pukul 03.40 dinihari tadi.

Terkait kerugian yang ditimbulkan akibat aksi pencurian tersebut, diakui Uus, hingga kini pihaknya belum dapat memastikan karena masih dalam tahap penyelidikan.

"Terkait nilai kerugian, termasuk total barang yang hilang masih menunggu hasil lengkap penyelidikan," katanya.

Editor: Endan Suhendra

Bagikan melalui:

Let's block ads! (Why?)