VIVA.co.id – Penduduk Indonesia seperti terpikat dengan kecanggihan smartphone merek luar, seperti iPhone, Oppo, Xiaomi dan lainnya. Popularitas smartphone buatan luar negeri tidak mematahkan semangat vendor smartphone lokal, Polytron. Perusahaan elektronik lokal ini berani bersaing dengan merek smarphone dunia tersebut.
"Smartphone di Indonesia punya keunikan sendiri-sendiri. Jadi kita lihat (kebutuhan konsumen), meskipun di pasar handphone ini banyak pemainnya juga," ujar Marketing Director Polytron, Tekno Wibowo saat peluncuran Prime 7 di Mall Kelapa Gading, Jakarta Rabu 16 Agustus 2017.
Sebagai merek lokal, kata Tekno, tentunya menjadi mudah melakukan riset smartphone seperti apa yang dibutuhkan oleh konsumen Indonesia. Seperti menciptakan fitur-fitur yang kekinian sesuai kebutuhan konsumen.
Seperti smartphone Polytron Prime 7, yang baru saja diluncurkan. Polytron mengunggulkan bodi yang kuat, dengan konstruksi frame metal dan teknologi Nano Molding. Dengan material tersebut, menjadikan Prime 7 smartphone yang tahan banting dan tahan dilindas.
Tekno menuturkan, target konsumen Prime 7 adalah kawula muda, dengan rentang usia dari 16 sampai 24 tahun.
Selain tahan banting, Prime 7 hadir dengan kamera utama resolusi 13 MP dilengkapi dengan Dual Tone Bright LED Flash yang memberikan cahaya secara merata untuk hasil foto yang lebih terang di setiap kondisi. Lalu, kamera depan resolusi 8 MP dilengkapi dengan multilayer lensa optikal.
Prime 7 ditenagai prosesor 1.5 GHz True Octa Core 64 bit. Untuk memori penyimpanan RAM 3 GB dan ROM 32 GB. Prime 7 sudah tersedia dibanderol dengan harga Rp 2,599 juta. Penjualan Prime 7 ditargetkan sebanyak 10 ribu unit per bulan.
Baca Kelanjutan Cara Polytron Saingi Popularitas iPhone sampai Oppo - VIVA.co.id : http://ift.tt/2uOiDeI
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Cara Polytron Saingi Popularitas iPhone sampai Oppo - VIVA.co.id"
Post a Comment