Keduanya tak berkutik saat diringkus Unit Resmob Satreskrim Polres Garut. Mereka mengakui perbuatannya. Dalam melakukan aksinya kedua warga Kadungora, Garut ini membawa senjata jenis air soft gun dan sebilah celurit.
Aksi terakhir mereka adalah melumpuhkan kasir minimarket di wilayah Tarogong dan Kecamatan Samarang, Garut.
Mereka dibekuk polisi setelah aksinya terekam kamera pengintai (CCTV) yang dipasang di dua minimarket itu. Saat merampok di minimarket di Jalan Raya Samarang dan Jalan Raya Tarogong mereka menodongkan pistol dan cerulit.
Lalu memaksa kasir untuk menyerahkan uang puluhan juta rupiah dan handphone.
Menurut Kasat Reskrim Polres Garut AKP Chairulah, kedua pasang gay ini pun membagi rata hasil rampokan, sebagai bukti rasa sayang atas cintanya. Namun perbuatannya berhasil diungkap ketika salah satu dari pelaku dibuntuti polisi.
Nah, saat pelaku mendapat pekerjaan merias pengantin, polisi langsung menangkapnya.
“Kepada penyidik pelaku mengaku membeli senjata air soft gun dari sebuah situs jual beli senjata online dengan harga Rp 3 juta,” kata dia kepada Lampu Hijau (Jawa Pos Group).
Selain senjata untuk aksi kejahatan, polisi juga menyita uang senilai Rp 20 juta, dua unit handphone, kartu ATM serta identitas milik kasir minimarket berhasil diamankan polisi dan dijadikan barang bukti.
(yuz/jpg/JPC)Baca Kelanjutan Pasangan Gay Jadi Perampok Sadis, Bawa Senpi dan Celurit - Jawa Pos (Siaran Pers) (Blog) : http://ift.tt/2wtiMEC
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pasangan Gay Jadi Perampok Sadis, Bawa Senpi dan Celurit - Jawa Pos (Siaran Pers) (Blog)"
Post a Comment