Warga Siantan Ditipu Hendak Beli Handphone, Ternyata Isinya! - Tribun Pontianak

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Wahidin

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK- Unit Reskrim Polsek Pontianak Utara berhasil mengamankan dua orang pelaku yang diduga melakukan tindak pidana penipuan dirumahnya yang berada di Jalan Parit Pangeran, Komplek Pangeran Permai, Kelurahan Siantan Tengah, Kota Pontianak, Minggu (27/8/2017) pukul 20.00 WIB kemarin.

Kapolsek Pontianak utara, Kompol Ridho Hidayat menyampaikan bahwa kronologis kejadian berawal dari saat kedua pelaku penipuan berinisial JF (38) dan AG (37) menjual handphone merek tertentu kepada korban berinisial SR namun ternyata yang dijual hanya batu bata berbentuk handphone.

"Pada hari Jum'at 25 Agustus 2017 sekira pukul 16.30 Wib di Jalan Poltekes, Kompleks Marisa 12 penipuan tersebut terjadi saat dua orang pelaku mengendarai sepeda motor yamaha mio KB 3891 NW, warna hitam hijau datang menghampiri korban dan menjual satu unit handphone xiaomi dengan harga 500 ribu," ujarnya.

(Baca: Diduga Dendam, Ojek Tikam Rahmat )

Setelah terjadi kesepakatan jual beli maka korban SR mengambil uang di dalam rumah.

Kemudian dilakukan pembayaran handphone tersebut.

Pada saat membayar, korban tidak melihat secara langsung pada saat handphone tersebut di masukan ke dalam kantong.

"Berselang 5 menit kemudian korban SR membuka kantong plastik yang di katakan oleh penjual berisi handphone namun nyatanya hanya menemukan sebuah keramik yang berbentuk handphone, Atas kejadian tersebut korban mengalami kerugian 500 ribu," katanya.

Atas kejadian tersebut pihaknya sedang melakukan serangkaian penyelidikan terhadap terlapor.

Setelah melakukan penyelidikan anggota unit reskrim polsek Pontianak utara mengetahui keberadaan terlapor, kemudian melakukan penangkapan terhadap terlapor di rumahnya.

"Tersangka telah diamankan dirumahnya di Jalan Parit Pangeran, Komplek Pangeran Permai, Kelurahan Siantan Tengah. Selanjutnya saat ini sudah diamankan di Mapolsek Pontianak Utara untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut," katanya kepada Tribun Pontianak, Senin (28/8/2017) siang.

Let's block ads! (Why?)