Waspada Penipuan Jual Beli Online, Ini Dia Modusnya - Tribun Pekanbaru

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Aktivitas jual beli secara online semakin digemari masyarakat di jaman modern saat ini. Tak terkecuali di Riau, khususnya Pekanbaru. Berbagai kemudahan yang didapatkan menjadi daya tarik tersendiri, seperti harga lebih murah dan hemat waktu.

Namun, di sisi lain, gaya hidup masyarakat dalam bertransaksi yang didukung kemajuan teknologi informasi ini rupanya dimanfaatkan pula oleh orang-orang yang tak bertanggung jawab dengan melakukan penipuan. Kalau tak hati-hati, Anda bisa menjadi korban mereka.

Menurut Wakil Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Wakasat Reskrim) Polresta Pekanbaru AKP Fajri, jumlah kasus penipuan jual beli online yang tidak dilaporkan diperkirakan lebih banyak lagi.

Katanya, hampir setiap bulan ada warga yang melapor menjadi korban penipuan jual beli online.

Baca: Dua Mahasiswa Universitas Al Azhar Kairo Asal Indonesia Ditangkap Pihak Keamanan Mesir

Hal itu terbukti dengan banyaknya laporan kasus penipuan dengan modus jual beli online yang diterima kepolisian.

Data Polresta Pekanbaru, Januari-Juli 2017, dari total 74 kasus penipuan yang dilaporkan, 10 persen di antaranya penipuan jual beli online dengan nilai transaksi puluhan juta rupiah.

Delapan kasus di antaranya merupakan kasus penipuan jual beli online. Sebagian besar pelaku beraksi melalui media sosial Facebook.

Nilai kerugian korban bervariasi, mulai dari Rp 2 juta hingga Rp 15 juta.

"Pelaku kerap beraksi menggunakan akun palsu. Menawarkan barang seperti handphone, kamera, TV, dan sebagainya dengan harga yang miring. Jauh dari harga pasaran. Biasanya itu yang membuat korbannya gampang tergiur," jelasnya saat diwawancara Tribun, Selasa (8/8/2017).

Let's block ads! (Why?)